Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta - Kelompok kegiatan atau pokgiat mutihan yang didampingi Bapak Dukuh dan ulu-ulu kalurahan wirokerten, Jogoboyo dan bebrapa tokoh masyarakat mutihan  telah melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dusun dan desa Singosaren terkait permasalahan sampah yang berada di tepian ringroad perbatasan antara singossaren dan dusun mutihan wirokerten Senin (01/04/2024)

Widayanto ulu ulu kalurahan wirokerten dan juga selaku inisoator koordinasi dua wilayah tersebut mengatakan. Koordinsi lingkungan ini dilaksanakan karena pedukuhan mutihan berbatasan langsung dengan singosaren yang berada diutara ringroad dan beberapa kali tertangkap ada warga yang sengaja membuang sampah di jalan perbatasan tersebut sehingga membuat aksesjalan menjadi kumuh.

Dalam koordinasi dua wilayan tersebut menghadirkan Bapak rt 2 mutihan,Pak rt singosaren,

Dukuh Muutihan, Dukuh sarirejo 1 singosaren, Ulu ulu wirokerten,  Ulu ulu singosaren,

Jogoboyo wirokerten, Jogoboyo singosaren, Pokgiat mutihan, Pokgiat singosaren Dan juga Bapak kantun (pengepul sampah)

Dalam pertemuan guna membahas menumpuknya sampah yang berada di jalan perbatasan antara dusun mutihan dan juga singosaren tersebut menghasikan beberapa kesepakatan diantaranya.

1. Penerapan Perda Bantul tentang sampah dan sanksi adat.di upload medsos .
2. Perbaikan lampu penerangan jalan yg redup biar diganti yg terang tembusan ke Kepala dinas DLLAJ ( bapak singgih)
3. Pemasangan spanduk Perda dan sanksi sosial
4. Pemasangan CCTV pertigaan dan jalur wilayah singosaren kerjasama dengan pengusaha sekitar.
5. Kerjasama dengan semua elemen-elemen masyarakat untuk menangkap tangan para pembuang sampah, dengan perhitungan kalau di denda 50 % .biaya dengan di serahkan masyarakat untuk yg menangkap dan 50% Untuk adat singosaren dan mutihan.
6. Kewajiban para pemilik kost dan kontrakan untuk menyediakan fasilitas langganan sampah.

Dengan adanya koordinasi dua wilayan ini diharapkan warga dapat saling menjaga kebersihan diwilayah masing-masing