Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta - Konsisten dan inovatif itu harus bagi setiap pembisnis, karena mau tidak mau harus bersaing dengan produsen lain dalam hal pemasaran, menurut pemilik Tempe “ALIF” saat ditemui di tempat prodsuksi atau pabrik pagi ini Selasa (21/5/2024) Nurohman.

Tempe itu kan salah satu makanan pokok bagi orang Indonesia, ketersediaanya juga harus dijaga. Walau harga bahan naik, sebisa mungkin kami tetap produksi. Seperti belum lama lalu harga kedelai sempat melambung dan ketersediaanya terbatas. Katanya

“Tempe kami memiliki cita rasa khas, dan ditempat kami sudah memiliki pelanggan sendiri dengan khas yang kami sajikan, yaitu khas rasa enak, gurih dan lezat serta memiliki ukuran yang berbeda dengan tempe lain karena kami buat standar ukuran sendiri tidak berdasarkan cetakan pabrik. Dari sinilah tantangan itu, karena tidak mungkin kami mengurangi kwalitas hanya demi keuntungan. Sebisa mungkin kami tetap bertahan biasanya kami kurangi jumlah produksinya ketika terjadi kenaikan harga pokok”  sambungnya

Target kami dalam produksi tempe saat ini 5 kwintal di hari biasa, dan kami lebihkan dihari-hari tertentu atau kalau ada pesanan. Harga tempe yang kami jual berkisar dari Rp. 3000 untuk ukuran kecil, dan Rp.10,000 untuk ukuran besar. Market kami di pasar, ditoko-toko sayur dan diwarung-warung pedesaan. “Jepang saja kepengen bisa produksi tempe seperti  orang Indonesia, itulah motivasi kami agar selalu bisa produksi tempe “ tutupnya