Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta - Lebih memilih terjun keindustri makanan ringan. Juni Lestriyono, pemuda kelahiran Bantul 1979 lalu, memilih menekuni usaha produksi makanan ringan atau camilan, saat kami temui di dapur produksi Ceriping/ Keripik Singkong UD. Assalam Grojogan Wirokerten, Rabu (22/52024)

Disela kesibukanya, pemuda itu harus berani mencoba dan tekun. Memang mebuka usaha  tidak gampang, tapi akan mudah kalau kita mau menjalani dan tidak terlalu idealis. Yang terpenting adalah kemauan. Menurutnya

Kebanyakan pemuda saat ini takut mencoba dulu daripada mempraktekan, saya mulai belajar untuk berada di industri ini sejak dibangku SMA karena memang basic keluarga adalah pengusaha. Apapun usahanya itu jangan mikirin hasilnya dulu. Ujarnya

“Orang kalau melihat hasil saya saat ini pasti akan berkata, wah enak ya wah ini lah itulah. tapi itu sebetulnya kesalahan, lalui dulu prosesnya hasil pasti akan mengikuti”. Kutipnya

Keripik singkong itu olahan makanan ringan yang gampang, bahan dasarnya dari singkong atau orang sini nyebutnya Telo Kasepe, bahan ini kan banyak dijual dipasar. Namun untuk cita rasanya pasti setiap produsen memiliki bumbunya sendiri-sendiri. Tambahnya

Saat ini kami memproduksi sedikitnya 1 ton dalam satu bulan, biasanya keripik ini kami jual kepada reseler lagi atau kami ecer di toko. Untuk hitunganya 5 kwintal bahan ketela kami jadikan 65 bal kadang lebih tergantung kondisi bahanya, kalau pas bagus ya bisa lebih. Untuk satu bal atau bungkus plastik besar berat rata-rata 2,5kg. Sambungnya

Tidak hanya industri makanan ringan, kini kami mencoba untuk menekuni penjualan, pembesaran dan peternakan hewan seperti kambing dan sapi. Untuk musim lebaran ini kambing ditempat kami sudah habis terjual, sapi sisa 4 ekor untuk pembesaran. Tutupnya

Penulis : Rudi Budianto