Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta - Wirokerten, 22 Juli 2024 - Desa Wisata Wirokerten menerima kunjungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia pada hari Senin, 22 Juli 2024. Kunjungan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 ini diadakan di Pasar Blumbang Mataram, Wirokerten, Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Kunjungan dari BRIN diwakili oleh Bapak Andi Wahyudi yang disambut hangat oleh Pengurus Desa Wisata Wirokerten, yaitu Reva Bimo Nugroho dan Rivaldi Alan Saputra. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau pengelolaan Desa Wisata Wirokerten dari perspektif slow tourism, sebuah konsep pariwisata yang menekankan pada pengalaman mendalam dan keberlanjutan.

Dalam sambutannya, Andi Wahyudi mengapresiasi upaya Desa Wisata Wirokerten dalam mengembangkan konsep slow tourism. "Kami sangat terkesan dengan bagaimana Desa Wisata Wirokerten mengimplementasikan slow tourism. Ini merupakan langkah yang sangat baik untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan memberikan pengalaman wisata yang lebih bermakna bagi pengunjung," ujar Andi.

Reva Bimo Nugroho, salah satu pengurus Desa Wisata Wirokerten, menyampaikan bahwa kunjungan dari BRIN merupakan kesempatan besar untuk mendapatkan masukan berharga dalam pengembangan desa wisata. "Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dari BRIN. Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk belajar dan mendapatkan masukan berharga dalam mengembangkan Desa Wisata Wirokerten agar semakin baik dan berkelanjutan," kata Reva.

Rivaldi Alan Saputra, Ketua Pasar Blumbang Mataram, juga menambahkan bahwa konsep slow tourism yang diterapkan di Wirokerten bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih autentik kepada wisatawan. "Dengan slow tourism, kami ingin wisatawan dapat merasakan kehidupan desa yang sebenarnya, berinteraksi langsung dengan penduduk lokal, dan menikmati keindahan alam serta budaya yang ada di sini," jelas Rivaldi.

Kunjungan BRIN ini diharapkan dapat mendorong pengembangan Desa Wisata Wirokerten lebih lanjut dan menjadi contoh bagi desa wisata lainnya dalam mengimplementasikan konsep slow tourism yang berkelanjutan.