Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta (28/7) - Pemerintah Daerah DIY telah mengambil kebijakan desentralisasi sampah di Kabupaten/kota melalui Surat Gubernur Nomor 658/11898 tanggal 19 Oktober 2023. Dimana kebijakan ini mengharuskan pengelolaan sampah dilakukan secara mandiri oleh masing-masing Kabupaten/Kota di wilayah DIY mulai April 2024

Kebijakan desentralisasi sampah yang membuat kabupaten dan kota bertanggungjawab terhadap pengolahan sampah masing-masing, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, dimana pengelolaan dan pemrosesan akhir menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

Kabupaten Bantul pada tahun 2023 memiliki Volume timbulan sampah sekitar 162.100 ton/tahun dengan Persentase jumlah sampah yang tertangani sekitar 38, 34% atau sekitar 62.150 ton/tahun dan sisanya belum tertangani.

Guna mengatasi sampah yang ada tidak semata penanganan hanya pada pengelolaan dan pemrosesan akhir semata tetapi perlu dilakukan penanganan mulai dari hilir, pengurangan dan pemilahan sampah perlu dilakukan secara menyeluruh oleh lapisan masyarakat.

Guna mengurangi pengelolaan dan pemrosesan akhir sampah, pemuda - pemudi RT 03 Mutihan yang tergabung dalam wadah REMURTI, Remaja Mutihan RT 03 menyelenggarakan pengumpulan sampah yang memiliki nilai jual dari masyarakat, proses pengumpulan dilakukan dari pintu ke pintu warga RT 03 dan memilah yang dilakukan pada Minggu 28 Juli 2024.

Dari hasil pengumpulan tersebut tercatat sejumlah bahan yang memiliki nilai jual seperti botol bersih sebanyak 44 kg, kertas jenis duplek 27 kg dan berbagai macam jenis lainnya, sehingga total penjualan sampah yang memiliki nilai jual tersebut terkumpul sebanyak Rp. 450.000,- dimana hasil penjualan tersebut akan dikelola oleh pemuda untuk kegiatan di kampung.

#haim