Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta - Wirokerten, 6 Januari 2024 – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama Rintisan Desa Budaya Wirokerten melaksanakan diskusi daring melalui Zoom Meeting untuk membahas pencarian identitas ikonik Kalurahan Wirokerten. Diskusi ini dipimpin oleh Anwar Kholid, Dosen UMY yang sekaligus memimpin program pengabdian masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, Supriyana, Ketua Rintisan Desa Budaya Wirokerten, mengungkapkan pentingnya menggali lebih dalam mengenai karakteristik budaya dan sejarah lokal yang dapat diangkat sebagai identitas khas. “Identitas ini bukan hanya menjadi simbol, tetapi juga akan memperkuat nilai budaya Wirokerten di mata masyarakat lokal maupun wisatawan,” ujarnya.

Muhammad Nur Habib, PIC Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat dari UMY, menambahkan bahwa langkah berikutnya adalah melakukan wawancara mendalam dengan para sesepuh Kalurahan Wirokerten. “Kami ingin memastikan ikon yang diusulkan benar-benar autentik dan memiliki nilai historis. Para sesepuh adalah penjaga sejarah, dan kami berharap wawancara ini memberikan detail penting untuk melengkapi konsep identitas Wirokerten,” jelasnya.

Anwar Kholid, dalam sesi diskusi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat. “Pendekatan partisipatif adalah kunci. Dengan menggabungkan hasil kajian akademik dan masukan dari masyarakat lokal, kita dapat menghasilkan identitas yang tidak hanya autentik tetapi juga relevan untuk pengembangan Kalurahan Wirokerten,” kata Anwar.

Diskusi ini menghasilkan beberapa poin tindak lanjut, termasuk penyusunan jadwal wawancara dan diskusi lanjutan. Selain itu, Rintisan Desa Budaya Wirokerten akan memetakan potensi lokal yang dapat dijadikan ikon, baik berupa seni, budaya, maupun kuliner khas.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk membawa Kalurahan Wirokerten ke tingkat berikutnya sebagai desa budaya yang memiliki identitas kuat, dengan nilai-nilai lokal yang menjadi daya tarik unik bagi wisatawan dan kebanggaan bagi masyarakat setempat.