Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta_ Bantul, 15 Januari 2025 – Lembaga Rintisan Budaya Kalurahan Wirokerten menggelar rapat persiapan untuk kegiatan pencarian sejarah Wirokerten berbasis digital. Pertemuan yang berlangsung di SSJ Kopi, Singosaren, Banguntapan, Bantul, pada Rabu (15/1), dihadiri oleh 15 pemuda/i Wirokerten yang bersemangat mendukung inisiatif ini.

Supriyana, Ketua Rintisan Budaya Kalurahan Wirokerten, memimpin rapat ini dengan fokus utama pada pengemasan sejarah Wirokerten ke dalam bentuk podcast. Rencananya, podcast tersebut akan direkam dan dipublikasikan dari Pasar Blumbang Mataram, sebuah lokasi yang sudah menjadi ikon kegiatan budaya di Wirokerten.

“Kami ingin menjadikan sejarah Wirokerten lebih dekat dan menarik bagi generasi muda. Dengan format digital seperti podcast, harapannya nilai-nilai budaya lokal dapat lebih mudah diakses dan dipahami,” ujar Supriyana.

Dalam rapat ini, beberapa pemuda yang ditunjuk sebagai penanggung jawab kegiatan, seperti Dyah Ayu Puspitasari dan Muhammad Nur Habib, memaparkan rencana teknis pelaksanaan. Mereka juga berkoordinasi untuk memastikan setiap elemen produksi, mulai dari narasumber hingga alat rekam, tersedia dengan optimal.

Muhammad Nur Habib, salah satu PIC kegiatan, menjelaskan, “Kami akan melibatkan sesepuh desa sebagai narasumber utama. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah Wirokerten yang perlu kami dokumentasikan secara digital agar tidak hilang seiring waktu.”

Selain dukungan dari pemuda lokal, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) turut memberikan pendampingan untuk memastikan kegiatan ini sejalan dengan visi menjadikan Wirokerten sebagai Desa Mandiri Budaya. “Kolaborasi dengan UMY memberikan kami panduan yang baik, terutama dalam pengelolaan teknis dan konsep agar podcast ini tidak hanya menarik, tetapi juga informatif,” tambah Dyah Ayu Puspitasari.

Ulu-Ulu Kalurahan Wirokerten, Widayanto, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Langkah ini sangat baik untuk mengenalkan sejarah Wirokerten ke masyarakat luas. Dengan adanya dokumentasi digital, generasi mendatang dapat memahami identitas budaya desa kita,” ujarnya.

Rapat ini juga menyepakati jadwal kegiatan yang akan berlangsung dalam beberapa tahap, termasuk wawancara mendalam dengan narasumber pada hari Senin, 20 Januari 2025 mendatang.

Dengan langkah ini, Rintisan Budaya Kalurahan Wirokerten berharap dapat menghidupkan kembali sejarah lokal dalam kemasan modern yang mampu menjangkau berbagai kalangan, baik lokal maupun global.