Kalurahan WIROKERTEN

Wirokerten, 26 Februari 2025 — BUMKAL Wirajaya Makmur, sebagai lembaga yang dibentuk untuk mendukung perekonomian Kalurahan Wirokerten, menggelar Pelatihan Penguatan Wirausaha Ekonomi Desa yang bertempat di Pendopo Kolam Grojogan, Pasar Blumbang Mataram. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM lokal serta memperkenalkan pengelolaan usaha berbasis potensi desa yang lebih terstruktur dan profesional.

Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan pamong kalurahan, penggiat UMKM Kalurahan Wirokerten, pengurus BUMKAL, pengurus Paguyuban Dewikerten, serta unsur Desa Prima. Dosen Pengabdian dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yaitu Dr. Reni Budi Setianingrum, S.H., M.Kn., dan Bapak Aswad Ishak, S.IP., M.Si., juga hadir sebagai pengampu program pendampingan bagi pelaku usaha desa.

Acara ini menghadirkan narasumber Azhar Nasih Ulwan, M.Sc., seorang praktisi di bidang kewirausahaan. Dalam pemaparannya, Azhar menjelaskan berbagai aspek penting dalam mengembangkan usaha mikro berbasis sumber daya lokal. Topik yang dibahas meliputi inovasi produk, pemasaran digital, pengelolaan keuangan usaha, serta pentingnya mencatat dan melaporkan kegiatan usaha secara rapi untuk memudahkan akses pendanaan. Pelatihan berlangsung dengan diskusi aktif di antara peserta yang melibatkan analisis terhadap tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM desa, seperti pemasaran terbatas dan keterbatasan akses modal. Selain itu, Azhar juga menyampaikan strategi-strategi praktis untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.

Dr. Reni Budi Setianingrum, yang juga merupakan ketua tim pengabdian masyarakat UMY, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian yang bertujuan untuk mendampingi BUMKAL Wirajaya Makmur dalam penguatan ekonomi desa. “Kami ingin memastikan bahwa wirausaha desa tidak hanya berkembang dalam skala kecil, tetapi dapat tumbuh secara mandiri dengan dukungan yang kuat dari segi kelembagaan dan legalitas usaha,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa dengan hadirnya BUMKAL yang berbadan hukum, pelaku UMKM dapat mengakses berbagai peluang yang lebih luas, seperti kemitraan bisnis dan pembiayaan.

Sementara itu, Bapak Aswad Ishak mengingatkan bahwa salah satu kunci keberhasilan UMKM adalah sistem manajerial yang solid. “UMKM yang terkelola dengan baik akan mampu menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas dan lebih berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha desa untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan bisnis yang efisien dan transparan,” katanya.

Kegiatan pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan teknis, tetapi juga membuka kesempatan bagi peserta untuk berkolaborasi dan membangun jaringan usaha yang lebih luas. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk memetakan potensi produk unggulan desa yang dapat dimanfaatkan dalam unit usaha BUMKAL, serta mengidentifikasi peluang pasar lokal dan nasional. Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan perumusan rencana tindak lanjut. Beberapa langkah yang disepakati antara lain pembentukan forum komunikasi UMKM desa, pendampingan untuk memperbaiki kualitas produk, serta langkah-langkah untuk mendaftarkan produk-produk unggulan dalam sistem pemasaran yang lebih besar. Dengan adanya pelatihan ini, BUMKAL Wirajaya Makmur diharapkan dapat menjadi fasilitator yang efektif dalam menghubungkan pelaku usaha dengan berbagai potensi pasar, serta menjadi katalisator bagi pengembangan ekonomi desa yang berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, Kalurahan Wirokerten semakin menunjukkan komitmennya untuk menciptakan desa yang mandiri dan berdaya saing melalui pengelolaan potensi lokal secara maksimal, sekaligus membangun fondasi ekonomi yang lebih kokoh untuk masa depan.