Atraksi Warisan Budaya Takbenda Kelurahan Wirokerten

REDAKTUR 19 Agustus 2025 16:55:45 WIB

Wirowarta (18/7) - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul menyelenggarakan kegiatan Atraksi Warisan Budaya Takbenda Rintisan Desa Budaya Kelurahan Wirokerten di Padukuhan Sampangan, Kelurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Bantul pada Minggu malam (17/8/25), pukul 20.00 WIB.

Pelaksanaan acara dihadiri oleh Kepala Dinas Kabudayan Kabupaten Bantul, perwakilan Kapanewon Banguntapan, Lurah dan pamong Wirokerten, Lurah Singosaren, KKN UII, Perwakilan UMY, Ketua dan anggota Bamuskal, Babinsa Wirokerten, Babinkamtibmas, Ketua lembaga kalurahan, pokdarwis, toko masyarakat serta warga masyarakat sekitar.

Lurah Wirokerten, Hj. Rakhmawati Wijayaningrum, SE dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul kepada Rintisan Desa Budaya Wirokerten untuk bisa menampilkan atraksi warisan budaya tak benda yang dimiliki, diantaranya penampilan tari, kethoprak dan karawitan. Selain itu beliau juga mengharap kerjasama antara pemerintah kalurahan, pengurus Rintisan Desa budaya, lembaga yg ada, kelompok seni budaya dan masyarakat. Dalam akhir sambutannya beliau menambahkan harapan besar kedepannya dengan dana keistimewaan, kita dapat mewujudkan inovasi dan potensi seni budaya warga masyarakat melalui kelompok-kelompok seni budaya.

Acara dibuka dengan penampilan beragam pertunjukan tari dari beberapa sanggar seni yang berdomisili di Kalurahan Wirokerten, di antaranya Sanggar Shinari dari Grojogan dan Sanggar Adhi Mukti dari Padukuhan Sampangan, serta pertunjukan penutup pagelaran kethoprak dengan lakon "Suminten Edan" yang dibawakan secara apik oleh Paguyuban Kethoprak Wira Manggala.

Lakon "Suminten Edan" menceritakan tentang kejadian disebuah Kadipaten Trenggalek Jawa Timur ada segerombolan begal yang bersarang di Gunung Klotok yang membuat resah penduduk sekitar kadipaten Trenggalek, Munculah seorang warok dari Desa Siman yang bernama warok Secodarmo yang berhasil menumpas gerombolan tersebut. Akhirnya sang Adhipati mengahadiahkan sang pangeran untuk dijodohkan kepada anak perempuan warok Secodarmo yang bernama Suminten pestapun diadakan dengan meriah untuk sang pengantin, akan tetapi sang mempelai pria R. Subroto pergi meninggalkan kadhipaten karena tidak cinta pada Suminten. Pesta pernikahanpun akhirnya dibatalkan Suminten menjadi kecewa berat karena cintanya ditolak dan menjadi edan.

Alur cerita dan jalannya pagelaran ini berhasil memukau penonton dengan alur cerita yang kuat serta penampilan para pemain yang penuh penghayatan dan juga totalitas.

Komentar atas Atraksi Warisan Budaya Takbenda Kelurahan Wirokerten

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License