Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta (23/8) - Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, Puskesmas Banguntapan II menyelenggarakan kegiatan pemantauan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Mutihan, Jumat 22 Agustus 2025. Dihadiri dari Puskesmas Banguntapan II, Ibu Rohmah dan drg. Syafilla; Babinsa Wirokerten, Bapak Triyono; Kamituwo Wirokerten, Bapak Nur Alamsyah dan didampingi oleh Dukuh Mutihan, Bapak Zailani Sidiq.

PSN adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghilangkan sarang nyamuk yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) dan malaria. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam PSN : 3M Plus : Menguras tempat-tempat penampungan air, Menutup rapat semua tempat penampungan air, Mengubur atau memusnahkan barang-barang bekas; Penggunaan Insektisida, dan Pemeriksaan Rutin.

Pelaksanaan pemantauan PSN di Padukuhan Mutihan dilakukan secara acak di rumah warga RT 04 dan RT 15 dengan jumlah sebanyak 30 rumah. Dari hasil pemantauan terhadap 30 rumah ditemukan adanya 8 rumah positif ada jentik nyamuk, sehingga Angka Bebas Jentik (ABJ) : 73,33% jauh dibawah target rencana sebesar 95%.

Menurut pihak puskesmas, ABJ digunakan sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dalam mengendalikan populasi jentik nyamuk di suatu wilayah.
Tujuan ABJ adalah untuk memantau dan mengevaluasi keberhasilan program PSN dalam mengendalikan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.

Target ABJ yang ideal adalah di atas 95%. Artinya, minimal 95% dari rumah atau tempat yang diperiksa tidak ditemukan jentik nyamuk. Dengan mencapai target ABJ yang tinggi, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.

PSN sangat penting dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Dengan melakukan PSN secara teratur dan konsisten, kita dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat.
Mari kita galakan dan budayakan program 3M Plus, Menguras, Menutup dan Mengubur untuk Wirokerten bebas penyebaran penyakit melalui nyamuk.