Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta - Generasi Penggerak Masyarakat Kepuh Kulon (GPMK) dan Tim ROADSTER dari Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM menyelenggarakan kegiatan “ROADVENTURE: Jelajahi, Temukan, Laporkan!” pada Minggu (2/11) di Kepuh Kulon, Wirokerten. Acara ini diikuti oleh sebanyak 49 peserta yang terdiri dari muda mudi dusun dan tim UGM. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Tera Saintek, sebuah inisiatif strategis pengembangan sains dan teknologi berbasis kolaborasi aktif antara perguruan tinggi dan Masyarakat dari Kemdiktisaintek.

Kegiatan ini merupakan respon atas kekhawatiran masyarakat Kepuh Kulon yang tengah berupaya memperkuat identitas sebagai desa wisata dan desa UMKM penghasil emping melinjo. Namun dua hambatan utama, kerusakan jalan dan sampah liar mengancam upaya tersebut. Kelompok GPMK, yang dipimpin oleh Ahmad Fauzan Karnadi, S.Tr.T, berinisiatif untuk mengumpulkan bukti berbasis data guna disampaikan kepada para pemangku kebijakan. Dalam kegiatan ini, Pak Dukuh Sunartana turut hadir dan mendukung penuh keterlibatan aktif pemuda.

ROADVENTURE dilaksanakan dengan metode observasi langsung, di mana peserta berjalan kaki menyusuri jalan desa untuk memetakan titik-titik kerusakan jalan dan pembuangan sampah liar menggunakan aplikasi ROADSTER berbasis kecerdasan buatan (AI). Hasil pemetaan menunjukkan dua temuan penting: beberapa ruas jalan akses utama menuju desa mengalami kerusakan, dan jenis sampah yang paling banyak ditemukan di lokasi pembuangan ilegal adalah popok sekali pakai dan pembalut wanita, mayoritas dibuang oleh pihak dari luar desa.

Diskusi bersama yang dilangsungkan usai pemetaan menghasilkan dua kesepakatan strategis. Pertama, diperlukan metode pencegahan dan deteksi dini pembuangan sampah melalui integrasi fitur pelaporan di aplikasi ROADSTER. Kedua, akan dirancang program lanjutan berupa edukasi masyarakat mengenai pengelolaan limbah rumah tangga, terutama popok, sebagai bagian dari solusi jangka panjang. Dukungan dari pemangku kepentingan khususnya Desa, Kabupaten, bahkan Provinsi sangat diharapkan dalam menindaklanjuti inisitif ini.

ROADVENTURE mencerminkan pentingnya sains dan teknologi sebagai alat pemberdayaan komunitas dalam menyelesaikan persoalan nyata secara kolaboratif dan partisipatif. Kegiatan ini sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan (SDG 11), Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab ( SDG 12), serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDG 17)