Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta, Selasa 9 Desember 2025 - Pemerintah Kalurahan Wirokerten menyelenggarakan Sarasehan Hari Jadi Kalurahan Wirokerten ke-76 pada Selasa, 9 Desember 2025, bertempat di Gedung Serbaguna Wirokerten. Kegiatan tahun ini mengangkat tema “Mewujudkan Masyarakat yang Mandiri, Sejahtera, Berbudaya Inovatif Berdasarkan Nilai-Nilai Keagamaan.” Dihadiri oleh lurah beserta pamong, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bamuskal, Ketua lembaga Kalurahan, tokoh masyarakat, ketua RT.

Dalam sambutannya, Lurah Wirokerten, Hj. Rakhmawati Wijayaningrum, SE, menyampaikan sejarah panjang berdirinya Kalurahan Wirokerten sejak masa awal pasca kemerdekaan. Beberapa tonggak penting tersebut antara lain:
1. 5 September 1945 – Penggabungan Keraton Ngayogyakarta dan Pakualaman ke NKRI.

2. 11 April 1946 – Terbit Maklumat 14, 15 dan 16.

Maklumat 14: mengenai penggabungan tiga kalurahan, yaitu Batuterto, Banjarsari, dan Tohbratan.

Maklumat 15: Pemilihan lurah dan prabot secara langsung, terpilih sebagai lurah, Prawiro Sudarmo dari Batuterto.

Maklumat 16: Penyusunan struktur lurah dan pamong yang meliputi Lurah, Sosial (Kamitua), Kemakmuran (Ulu-Ulu), Keamanan (Jogobaya), Agama (Kaum), dan Administrasi (Carik).

3. 16 Juli 1947 – Pengusulan nama “Kalurahan Wirokerten” kepada Pemerintah Kabupaten Bantul.

4. 22 April 1948 – Terbit Maklumat Nomor 5 tentang penetapan nama Kalurahan Wirokerten.

5. 9 Desember 1949 – Bergabungnya Kalurahan Mutihan dari Kawedanan Kutaagung ke dalam wilayah Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Gondowulung.

Sarasehan semakin meriah dengan penampilan kesenian Karawitan Sukolaras dari Padukuhan Kepoh Wetan serta pertunjukan tari dari Sanggar Sinari Grojogan yang menampilkan berbagai tarian seperti golek ayun-ayun.

Sebagai puncak acara seremonial, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Lurah Wirokerten yang selanjutnya diserahkan kepada Ketua Bamuskal sebagai simbol harapan dan doa bagi kemajuan Kalurahan Wirokerten.

“Melalui momentum Hari Jadi ke-76 ini, mari kita jaga semangat kebersamaan untuk mewujudkan masyarakat Wirokerten yang mandiri, sejahtera, inovatif serta tetap berpegang pada budaya dan nilai-nilai keagamaan. Sejarah panjang kalurahan ini adalah warisan yang harus kita rawat bersama demi masa depan yang lebih baik.”
— Hj. Rakhmawati Wijayaningrum, SE, Lurah Wirokerten