Kalurahan WIROKERTEN

WIROWARTA- Program mengumpulkan barang bekas atau yang sering disebut dengan Ngrosok ini merupakan salah satu agenda dari pemuda pemudi Mintoragan pada Ahad (28/01) pagi. Kegiatan ini dilakukan setiap tiga minggu sekali padda Ahad pagi setelah kerja bakti membersihkan masjid.

Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh anggota pemuda pemudi Mintoragan saja, akan tetapi anak-anak kecil usia sekitar 10tahunan pun sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ngrosok ini. Selain itu, juga melibatkan seluruh masyarakat dusun Mintoragan.  Setiap kepala keluarga diberi satu buah kantong atau bagor yang nantinya dapat diisi dengan barang-barang bekas yang  mengandung nilai ekonomi. Selanjutnya,  barang-barang bekas yang terkumpul tersebut akan diambil oleh beberapa orang anggota pemuda pemudi Mintoragan kemudia dipilah-pilah  dan dijual. Uang hasil dari penjualan rosok yang terkumpul tersebut nantinya akna digunakan untuk pembiayaan acara masyarakat Mintoragan.

“uang hasil dari penjualan rosok ini besok akan digunakan untuk acara kampung juga. Missalnya yang sering yaitu acara Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Pokoknya kami hanya mengelola saja. Ibaratnya, dari masyarakat untuk masyarakat juga,” tutur Yusuf Eka selaku koordinator program.

Dengan program Ngrosok ini diharapkan akan dapat sedikit membantu dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih serta dapat melatih anggota pemuda pemudi Mintoragan untuk mengais  berkah di dalam tumpukan sampah yang selama ini kita anggap remeh.

“harapan saya, semoga kita dapat membantu membersihkan lingkungan. Kan biasanya botol-botol air mineral itu hanya dibuang saja sembarangan. Dengan kita mengambil dan mengumpulkannya itu akan dapat sedikit  membantu. Selain itu, barang-barang seperti itu yang kita anggap remeh, kita  anggap hanya sebagai sampah, ternyata jika dikumpulkan menjadi banyak  pun akan mampu menghasilkan uang,” lanjut Yusuf. (Antufrihana)