Kalurahan WIROKERTEN

WIROWARTA - Masyarakat  Dusun Mintoragan menyelenggarakan pengajian lapanan yang biasa disebut dengan Majupon (Malam Jumat Pon) pada Kamis (01/02) malam. Seperti biasanya, pengajian ini diselenggarakan  di Masjid Istikomah Mintoragan. Dalam pengajian ini dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat Dusun Mintoragan baik anak-anak, pemuda pemudi, maupun bapak-bapak dan ibu-ibu.

Diawali dengan lantunan sholawat dari grup hadroh Mintoragan pada pra acara, jamaah mulai  berdatangan meskipun cuaca pada malam tersebut hujan lebat dengan petir. Sebagai pembawa acara, Bapak Nur Wakhid membuka acara pengajian tersebut. Dilanjutkan dengan pembacaan kalimat  toyyibah tahlil oleh  Bapak H. Wardani sekaligus yang mengisi mauhidhoh hasanah.

Tausiah yang disampaikan oleh H. Wardani pada kesempatan malam tersebut dengan tema Sabar dan Syukur.

“kalau kita  ingin bahagia, kuncinya hanya sabar dan syukur. Kalau kita belum bahagia berarti kita belum sabar dan syukur,” tutur Wardani dalam mengawali tausiahnya.

Ada dua kriteria orang yang dapat dikatakan sabar dan syukur.

“yang dinamakan orang  sabar dan syukur itu ada dua macam. Yang pertama, orang yang ketika melihat agama ia akan melihat kepada orang-orang di atasnya. Dan yang kedua, orang yang ketika melihat dunia ia akan melihat kepada orang-orang di bawahnya,” tutur Wardani.

Dalam akhir tausiahnya H. Wardani mengajak untuk senantiasa selalu sabar dan syukur.

“marilah kita bersama-sama hidup di dunia ini dengan sabar dalam menjalankan cobaan yang diberikan oleh Allah kepada kita serta syukur akan segala kenikmatan yang telah kita terima meskipun itu hanya sedikit. InsyaAllah jika kita mampu berpegang kepada dua hal tersebut, kita akn mencapai  kebahagiaan,” pesan Wardani. (Antufrihana)