Kalurahan WIROKERTEN

WIROWARTA - Sabtu 14 Desember 2019, Pemerintah Desa Wirokerten menyelenggarakan upacara untuk memperingati hari jadi desa yang diikuti oleh 8 padukuhan di seluruh Desa Wirokerten. Upacara itu dimulai pada pukul 14.00 – 15.30 bertempat di Lapangan Wirokerten. Untuk Padukuhan Glondong dan Kertopaten sendiri diikuti kurang lebih oleh 50 warga campuran Glondong dan Kertopaten. Mereka melakukan persipan pada pukul 10.00 pagi di SD Negeri Wirokerten.  Padukuhan Glondong dan Kertopaten sendiri mengambil tema srikandi banjar waron, dengan ciri khas ibu-ibu menganakan kostum merah dan memakai aksesoris panah, sedangkan bapak-bapak hanya mengenakan kostum yang bewarna merah saja.

            Nuryanto sebagai Dukuh Glondong dan Kertopaten mengatakan tujuan Padukuhan Glondong dan Kertopaten mengikuti upacara ini bahwasannya pada tanggal 29 Desember Desa Wirokerten lahir dan sebagai bagian dari Desa Wirokerten, Padukuhan Glondong-Kertopaten wajib ikut upacara sebagai bentuk kecintaan terhadap Desa Wirokerten. Selain itu, Nuryanto juga berharap dengan adanya upacara tersebut, kita semua bisa nguri-uri kebudayaan Jawa dan dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat Desa Wirokerten khususnya Padukuhan Glondong-Kertopaten sendiri.

            “Kami juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh Warga Glondong dan Kertopaten, pengurus Kampung Glondong, pengurus Kampung Kertopaten, Muchlis Collection, dan bapak-bapak RT, ibu-ibu PKK beserta kader, dan semua pihak yang telah mendukung acara tersebut, sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar. Semoga kita dapat mengadakan lagi acara-acara lain yang dapat menggabungkan satu kegiatan Padukuhan Glondong dan Kertopaten sehingga tercapai kerukunan untuk semua warga, Aamiin.” Ucap Nuryanto.

            Kegiatan upacara memperingati Hari Ulang Tahun Desa Wirokerten kali ini sangat unik sebab upacara ini menggunakan nuansa Jawa. Menariknya lagi, Drs. Fauzan Muarifin selaku camat di Kecamatan Banguntapan turun langsung menjadi inspektur upacara. Selain itu, pada saat upacara Lurah Desa Wirokerten atau Rakhmawati Wijayaningrum, S.E. melaporkan langsung kepada Drs. Fauzan Muarifin tentang garis besar kegiatan Pemerintah Desa Wirokerten selama tahun 2019 yang terlaksana. Terakhir, Drs. Fauzan Muarifin melepaskan burung trotokan sebagai simbolisasi cinta lingkungan dan pelestarian alam.