Kalurahan WIROKERTEN

WIROWARTA - Minggu, 29 Mei 2022, Padukuhan Glondong mengadakan sosialiasi tentang pemilahan sampah. Sosialisasi ini dilakukan oleh IMMG dan KKN UAD dibawah payung Padukuhan Glondong dan Kalurahan Wirokerten. Sosialisasi diawali dengan edukasi yang dilaksanakan di Joglo Sulastaman yang dinarasumberi oleh Pak Jajang selaku eksekutor dari pemilahan sampah dan tim KKN UAD sebagai pelaksana program kerja pemilahan sampah. Di hari berikutnya, IMMG bersama tim KKN UAD yang didampingi Pak Nuryanto selaku Dukuh Padukuhan Glondong membagikan ember yang nantinya digunakan untuk memilah sampah dari rumah masing-masing masyarakat. Ember tersebut dibagikan sejumlah 50 buah sebagai trial progam pemilihan sampah.

Pak Nuryanto mengatakan, “Tujuan diadakan kegiatan ini ada adalah untuk mengedukasi kepada warga masyarakat akan pentingnya memilah dan mengolah sampah, dalam hal ini yg dimaksud untuk pemilahan adalah antara sampah organik dan nonorganik, adapun sampah organik akan diolah menjadi pupuk organik cair maupun padat, terkait ember yang kita bagikan tadi adalah alat/sarana untuk pengolahan sampah rumah tangga yang organik.”

Beliau berharap kepada masyarakat dengan diadakanya kegiatan ini akan menggugah kesadaran tentang pentingnya pengolahan sampah. Dengan demikian, sampah yang biasanya kita buang itu ternyata masih bisa kita manfaatkan dan tentunya akan mengurangi volume sampah yang kita buang ke Tempat Pembuangan Akhir dan apabila kita berhasil memilah dan mengolah sampah organik ini tentunya sampah yang kita buang ke TPA juga akan tidak berbau dan walaupun masih sedikit sekali paling tidak kita bisa mengurangi pencemaran lingkungan.

“Dan saya berharap dari yang kita bikin sampel ini baru 50 rumah tangga, kedepanya bisa semua warga bisa menerapkan system pengolahan sampah seperti  ini, dengan demikian sebisa mungkin persoalan sampah itu bisa selesai di tingkat bawah, bahkan rumah tangga.” lanjut Bapak Nuryanto.

Bapak Nuryanto meneruskan, ternyata masih banyak yang awam tentang pengolahan sampah  ini, sehingga masih banyak yang ragu ragu untuk melangkah, tetapi saya yakin dengan dukungan dari semua pihak, semua akan terwujud, meskipun sulit, tapi jika dilakukan dengan bersama sama dan sungguh-sungguh, pasti tujuannya bisa terwujud. Pesan saya kepada warga agar tetap semangat dan mendukung kegiatan ini dengan sepenuhnya, karena dengan makin lama, makin padat pendukduk, makin banyak pula sampah yang dihasilkan. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam mengelola sampah, agar tidak mencemari lingkungan dan tidak menjadi permasalahan untuk anak cucu kita di kemudian hari.