Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta - Minggu ( 20/08/23 ) Isu – isu mengenai masalah “ Sampah” yang menjadi topik kajian dan penanganan secara serius di kalangan pemerintah dan masyarakat, sudah ada sejak puluhan tahun lalu disemua  semua Provinsi bahkan Kabupaten di Indonesia. Dan baru baru ini Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga mengalaminya. 

Dikarenakan adanya Penutupan TPA Regional Piyungan, Bantul,  yang menjadi pusat berkumpulnya sampah dari 5 Kabupaten/kota di Provinsi DIY ( Kabupaten Bantul, Sleman, Kota, Kulon Progo, Gunung Kidul ) , Terhitung sudah satu bulan semenjak surat pemberitahuan yang ditandatangani Skertaris daerah (Sekda) DIY pada 21 Juli 2023. Adapun alasaya karena TPA Regional Piyungan sudah melebihi kapasitas dan sangat penuh. 

Sehubungan dengan hal tersebut, tindakan preventif yang harus sudah diupayakan dari tingkatan paling bawah, yaitu dimulai dari kesadaran masyarakat. Ini yang terlihat di salah satu  Rt di padukuhan Botokenceng, Kalurahan Wirokerten, ya Rt 05 Mancasan, dengan di prakarsai oleh MM SERU ( Muda Mudi Sedyo Rukun warga rt 05 sudah tidak kebingungan dalam membuang sampah , khususnya sampah non organik ( kardus, botol, botol kaca, alumunium dsb ). 

Karna MM SERU mengadakan program kerja “ YU PILAH” , program pemilahan sampah untuk kemudian dari muda mudi menjual hasil pemilahan ke depo / pengepul barang bekas .Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan sebelum adanya kegaduhan mengenai pentupan TPA Regional Piyungan . “YU PILAH” dilaksanakan pada  minggu terakhir di setiap bulanya dimulai pada pukul 07.00-10.00 WIB. 

Teknis pelaksanaan, warga Rt 05 memilah sendiri sampah , dan kemudian di setorkan di 4 titik pengumpulan saampah sebagai berikut : 

Yu Pilah Tengah ( Plataran Pak Rt 05 )

Yu Pilah Lor ( Tugu Mancasan ) 

Yu Pilah Wetan ( Pos Ronda )

Yu Pilah Kidul ( Depan Pendopo Pak Dukuh ) 

Sampah dari 4 titik akan dikumpulkan di pelataran masjid Al-Hikmah untuk kemudian di jual ke depo/pengepul, dan hasil penjualan akan dimasukkan ke kas MM SERU. 

Dari kegiatan ini MM SERU berharap dapat ikut menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya warga rt 05 mancasan untuk kemudian dapat meluas ke satu padukuhan Botokenceng.