Kalurahan WIROKERTEN

WIROWARTA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, pada saat membuka acara Peresmian Balai Budaya Girikerto dan Sendang Agung Serta Penyerahan Pengadaan Sarana Prasarana Kebudayaan Tahun 2021, menuturkan bahwa Desa/kalurahan mandiri budaya adalah desa mahardika, berdaulat, berintegritas dan inovatif dalam menghidupi dan mengaktualisasikan nilai-nilai keistimewaan, melalui pendayagunaan segenap kekayaan, sumber daya dan kebudayaan yang dimilikinya dengan melibatkan partisipasi aktif warganya.

 Kalurahan Wirokerten , Banguntapan , Bantul juga memiliki program kerja untuk ambil bagian menjadi salah satu Desa/Kalurahan Mandiri Budaya di Kabupaten Bantul , dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam upayanya Kalurahan Wirokerten Menggandeng Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ( UMY ) dan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul , menggadakan kegiatan Focus Group Discussion ( FGD ) “ Pelatihan dan Pembentukan Pengelola Destinasi Wisata dan Pengurus Desa Budaya Kalurahan Wirokerten.Bertempat di Pasar Bumbang , Wirokerten , Banguntapan, Bantul pada Selasa ( 29/08/2023)

  Kegiatan dimulai pada pukul 20.00 WIB dihadiri oleh pihak UMY, dinas pariwisata, lurah dan pamong kalurahan wirokerten, perwakilan lembaga, tokoh masyarakat di kalurahan wirokerten serta tokoh penggiat seni dan kebudayaan di kalurahan wirokerten.

 Bapak Sakir Ridho Wijaya S.IP.,M.IP. yang mewakili pihak UMY dalam sambutanya menuturkan bahwa program kerja untuk membentuk kalurahan wirokerten menjadi desa/kalurahan mandiri budaya dicanangkan hingga tahun 2025 , desa mandiri budaya terdiri atas desa wisata, desa budaya, desa preneur dan desa prima , di tahun ini diharapkan sudah terbentuk desa wisata dan desa budaya, dan ditahun 2024 diikuti terbentuknya desa preneur dan desa prima, sehingga di tahun 2025 kalurahan wirokerten sudah menyandang gelar sebagai desa mandiri budaya. Selain itu di tahun ini proposal yang diajukan UMY ke KEMENDIKBUDRISTEKDIKTI , lolos dan mendapatkan bantuan dana hibah untuk mengawal program tersebut.

  “Perlu kita ketahui bersama bahwa kegiatan ini merupakan , kegiatan bersama dan kerjasama anatar kalurahan dan pihak akademisi ( UMY ) dan kedepanya akan ada banyak kegiatan, untuk SDA akan sejalan dengan inovasi, kemarin kalurahan wirokerten sudah menginventarisir kegiatan di tiap padukuhan untuk di data dan dilakukan pengelolaan , untuk kedepanya akan didampingi oleh UMY , dan pihak terkait untuk difasilitasi tampil” ungkap Hj. Rakhmawati Wijayaningrum, SE selaku lurah kalurahan wirokerten

 Materi disampaikan oleh Bapak Karman A.Md selaku narasumber dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul ,dalam paparanya beliau menjelaskan mengenai kelembagaan Pokdarwis ( Kelompok Sadar Wisata ) yang tertuang dalam PERGUB DIY No. 40 Tahun 2020, dan mengenai Desa/Kalurahan Mandiri Budaya yang merupakan gagasan dari Gubernur DIY , yang tertuang dalam PERGUB DIY No.93 Tahun 2020 sementara untuk Kabupaten Bantul memiliki program serupa yitu Desa/Kalurahan Pamor Budaya tertuang dalam PERBUB Kab. Bantul No. 187 Tahun 2021. Kab. Bantul sendiri saat ini memiliki 49 desa wisata, terdiri dari 2 kategori Mandiri, 10 Maju, 9 Berkembang dan 28 rintisan. Beliau juga menejaskan bagaimana sistematika yang harus ditempuh untuk nantinya sebuah desa/kalurahan akan menjadi desa mandiri budaya, dan dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul akan terus mendampingi dan mendukung hal tersebut.

 Selanjutnya acara pembentukan Kepengurusan Desa Wisata yang terdiri atas Penasehat dan Pengurus Harian, yang ditentukan dengan bermusyawarah bersama  , serta pemilihan didasarkan pada rekam jejak dari masing masing warga masyarakat  yang berkaitan dengan kebudayaan dan pariwisata. Nantinya Kepengurusan Desa Wisata akan mencakup Sumber Daya Alam disetiap padukuhan yang ada di  Kalurahan Wirokerten,  untuk dapat dikembangkan potensinya dari segi daya tarik wisata dan kebudayaanya.