Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta - Kalurahan Wirokerten secara legal menjadi Desa Wisata-Budaya yang diresmikan oleh Abdul Muslih selaku Bupati Kabupaten Bantul. Peresmian ini dilaksanakan di Pasar Blumbang Mataram pada hari Minggu (10/08). Peresmian Kalurahan Wirokerten sebagai Desa Wisata-Budaya ini didukung oleh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang dipimpin Sakir Ridho Wijaya selaku Ketua Pengabdian PBW UMY. Dalam meresmiskan Kalurahan Wirokerten sebagai Desa Wisata-Budaya, UMY memberikan dukungan berupa hibah aset teknologi dan inovasi berupa satu set pakaian budaya Jawa, gejog lesung, dan sepeda onthel. Kegiatan ini dihadiri oleh Pemerintah Kalurahan Wirokerten, Pemerintah Kapanewon Banguntapan, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Institut Seni Indonesia-Yogyakarta, serta Bupati Kabupaten Bantul.

Kegiatan grand launching ini diawali oleh festival lomba hadroh dengan jumlah peserta 32 grup se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian, pada pukul 10.00 WIB dilanjutkan dengan sambutan oleh Carik Wirokerten yang mewakili Lurah. Rini Widiastuti mengatakan terbentuknya Kalurahan Wirokerten sebagai Desa Wisata-Budaya didukung oleh UMY yang memfasilitasi sedemikan rupa dari pembentukan Desa Wisata dan Desa Rintisan Budaya Kalurahan Wirokerten. “Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang dipimpin oleh Sakir Ridho Wijaya telah melakukan pengabdian di Kalurahan Wirokerten dari tahun 2021 hingga sekarang (tahun 2023). Alhamdulillah, pengabdian dari UMY ini dapat menginisiasi terbentuknya lembaga destinasi wisata yang berkelanjutan,” ujarnya.

Tunjung Sulaksono selaku Kepala Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyerahkan hibah pengabdian aset berbasis wisata-budaya Mataraman. Dalam penyerahan ini, Tunjung Sulaksono mengatakan bahwa implementasi pengabdian ini merupakan implementasi dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka melalui program Magang Berbasis Pengabdian tahun 2023. “Tim pengabdian masyarakaty UMY bersama mahasiswa Magang Berbasis Pengabdian 2023 telah melakukan pemetaan potensi wisata-UMKM untuk mendukung Desa Wisata-Budaya. Selain itu, UMY juga memberikan hibah alat seperti perangkat pakaian jawa, gejog lesung, dan sepeda ontel. Harapanya, hibah ini menjadikan Kalurahan Wirokerten sebagai Desa Mandiri Budaya di tahun 2025,” jelasnya.

Abdul Halim Muslih selaku Bupati Bantul turut hadir dalam kegiatan Pasar Blumbang yang kedelapan dan mengapresiasi serta berterima kasih atas pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh UMY. ”Saya mengapresiasi dan berterima kasih pada seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang melaksanakan pengabdian di Kalurahan Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Mahasiswa akan belajar banyak melalui pengabdian ini dan dapat mengimplementasikan ilmu di bangku perkuliahan untuk menjawab tantangan berbagai zaman. Semoga, rangkaian pengabdian ini dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi Kalurahan Wirokerten dan Kabupaten Bantul,” lanjutnya.