Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta - Pengelola Kolam Grojogan melakukan swadaya untuk merevitalisasi salah satu destinasi wisata di Pasar Blumbang. Swadaya ini berupa pengadaan batako dan tenaga untuk merapikan tanah di sekitar kolam terapi ikan pada hari Selasa (12/08). Revitalisasi ini bertujuan untuk menyonsong pengajuan penghargaan kalpataru sebagai jasa yang diberikan kepada seorang atau kelompok atas jasanya yang melestarikan lingkungan hidup di Republik Indonesia. Selain itu, revitalisasi ini juga memiliki maksud lain yaitu untuk mempermudah akses wisatawan yang ingin menikmati kolam terapi ikan terbesar di Kabupaten Bantul tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 08.00-14.00 yang menghasilkan wajah baru dengan penampilan yang lebih menarik di sekitar kolam terapi ikan.

Arif Kurniawan selaku Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) mengatakan proses kegiatan revitalisasi ini berjalan dengan lancar yang didukung Pengelola Kolam Grojogan yang sangat kompak. ”Berjalannya kegiatan revitalisasi tidak lepas dengan peran dan usaha dari Pengelola Kolam Grojogan yang sangat kompak demi menyukseskan pengajuan penghargaan kalpataru tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Pengelola Kolam Grojogan diwaliki oleh Nur hidayat, Zuri, dan Ramiyantara sebagai tokoh yang mengibahkan tenaganya untuk memasang batako yang mengelilingi kolam terapi ikan itu,” jelasnya.

Zurianto selaku perwakilan dari divisi daya tarik wisata Pengelola Kolam Grojogan berharap bahwa swadaya ini menjadi awal mula Pasar Blumbang dikenal masyarakat luas. ”Pengajuan kalpataru ini sebagai harapan dari Pengeloa Kolam Grojogan agar Pasar Blumbang Mataram menjadi Desa Wisata Kalurahan Wirokerten yang terkenal secara nasional. Mimpi ini akan kami (Pengelola Kolam Grojogan) wujudkan secara pelan dan pasti. Kami berharap agar Pengelola Kolam Grojogan lebih kompak dan tetap semangat dalam membangun wisata Pasar Blumbang Mataram agar lebih optimal lagi,” harapnya