Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta - Permasalahan Sampah menjadi topik yang hangat di kalangan masyarakat khususnya masyarakat Kota Yogyakarta yang mana terhitung sejak tanggal 22 Juli dan sudah dibuka kembali di tanggal 5 September 2023 dengan catatan pengurangan volume sampah, yang mana tetap berpengaruh pada serapan sampah dari 5 Kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yang mana hal ini berimbas pada penumpukan sampah dan pemilahan sampah di Depo depo yang dimiliki dan disediakan oleh dinas terkait, maupun secara swasta yang mana kapasitas tidak bertambah tetapi produk “ sampah “ meningkat. Hal tersebut dapat terlihat di beberapa depo di Daerah  Istimewa Yogyakarta yang beberapa bulan ini penuh bahkan over capacity dan berpotensi menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan.

Sarang nyamuk dan hewan penyebar penyakit lainya, bau menyengat, merusak pemandangan, dan banyak hal negatif lainnya, hal ini juga yang terjadi di Pedukuhan Grojogan, Kelurahan Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Dikarenakan adanya laporan dari warga di sekitar lingkungan yang menyaksikan adanya pelanggaran daripada pengolahan sampah, yaitu dengan melakukan pembakaran di ruang publik, yang berpotensi mengganggu aktivitas dan kondisi lingkungan.

Guna memastikan laporan dari warga, dan sekaligus melakukan pemantauan terhadap tempat pemilahan sampah milik Bapak Jajag. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis (14/09) pada pukul 10.30 WIB, dan dihadiri oleh Ulu-Ulu Kelurahan Wirokerten, Kelembagaan Kapanewon Banguntapan, Babinsa, Satpol PP, dan linmas.

Bapak Widyanto S. E . Selaku Ulu-ulu kalurahan wirokerten berharap kegiatan grebek sampah, yang didasari oleh laporan warga, dan memang agar pemilahan sampah di kalurahan wirokerten khususnya di setiap padukuhan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan ketentuan,  sehingga proses awal hingga akhir dalam hal pemilahan sampah dapat berjalan dengan maksimal.