Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta_ Rumah Kreatif Bintang merupakan sanggar kesenian baru di Kalurahan Wirokerten yang terletak di Padukuhan Grojogan yang dipimpin oleh Anna Ratri. Rumah Kreatif Bintang bergerak di bidang teater dan tari yang mana beberapa waktu yang lalu melakukan pentas perdana di Pasar Seni Gabusan, Bantul, Yogyakarta.

Kali ini, Rumah Kreatif Bintang menghadiri kegiatan diskusi yang bertema ”Musikalisasi Puisi dan Lagu Puisi” dengan dua pemantik yaitu Untung Basuki selaku pelaku seni yang sudah senior dan Royke Bobby Koapaha selaku dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Untung Basuki sebagai pemantik pertama dalam diskusi ini mengatakan bahwa adanya perbedaan yang rigid antara istilah musikalisasi puisi dengan lagu puisi. ”Musikalisasi puisi merupakan istilah yang menjelaskan tentang puisi yang dibacakan dengan iringan lagu. Sedangkan, lagu puisi merupakan pengolahan puisi menjadi lagu dengan tidak merubah sedikitpun kata dalam puisi,” jelasnya.

Namun, istilah yang disampaikan Untung Basuki berbeda dengan Royke Bobby Koapaha. Dosen yang berlatar belakang musik tersebut menyampaikan bahwa dua hal ini sebenarnya tidak ada perbedaan. ”Musikalisasi puisi, lagu puisi, dan notasi puisi sebenarnya sebagai suatu konsep yang sama. Dalam beriringnya waktu, akan terjadi seleksi alam untuk merumuskan konsep mana yang akan dipakai,”  ungkapnya.

Diskusi ini dilaksanakan pada hari Jumat (10/11) di Sanggar Bambu, Kasongan, Bantul, D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini dimulai pada pukul 15.00-17.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh 15 pelaku seni, baik dari Sanggar Bambu dan Rumah Kreatif Bintang itu sendiri. Diskusi berlangsung meriah dan menarik yang ditandai setiap peserta antusias berdiskusi dan sharing tentang musikalisasi puisi tersebut.