Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta - Seni berbicara dalam bahasa Jawa krama Inggil kembali menjadi fokus dalam "Bimbingan Teknis Pranatacara dan Pamedharsabda" yang digelar mulai Minggu hingga Rabu, 26-29 November 2023. Acara ini diadakan di Pendopo Perumahan Pondok Permai Giwangan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul, mulai pukul 19.30 hingga 22.00. Pemateri utama adalah Ahmad Efendy, atau yang akrab disapa Cak Fendy, Ketua Desa Budaya Kalurahan Seloharjo. Pranatacara dan Pamedharsabda adalah dua profesi yang memegang peran penting dalam suatu acara adat atau kebudayaan di Jawa.

Meskipun memiliki tanggung jawab yang berbeda, keduanya menuntut kemampuan berbahasa Jawa krama Inggil yang baik. Oleh karena itu, Bimbingan Teknis ini dihadirkan untuk memberikan panduan dan latihan intensif dalam mengasah keahlian berbicara dalam bahasa Jawa. Pendopo Perumahan Pondok Permai Giwangan menjadi saksi ketatihan dan semangat peserta yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat.

Dalam sesi bimbingan, Cak Fendy memberikan wawasan tentang seni berbicara yang efektif, baik sebagai pranatacara yang memandu suatu acara maupun pamedharsabda yang bertugas memberikan pidato. Cak Fendy menyatakan, "Bahasa Jawa memiliki keindahan dan kekayaan makna yang luar biasa. Melalui bimbingan ini, saya berharap peserta dapat menguasai nuansa dan kehalusan dalam berbahasa Jawa krama Inggil. Ini bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan pesan dengan penuh makna dan keindahan."

Selain memberikan teori, bimbingan teknis ini juga menyediakan sesi praktik langsung, di mana peserta diajak untuk berlatih berbicara di depan umum dengan menggunakan bahasa Jawa. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dan meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam menggunakan bahasa Jawa secara luwes.

Salah satu peserta kegiatan, Setiawan, menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih kepada Cak Fendy yang telah berkenan menjadi pemateri dalam bimbingan teknis ini. Semoga ilmu dan keterampilan yang diberikan dapat menjadi modal berharga bagi peserta dalam menjaga dan melestarikan seni berbicara dalam bahasa Jawa krama Inggil."

Bimbingan Teknis Pranatacara dan Pamedharsabda ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mempertahankan kekayaan budaya lokal. Dengan semangat belajar dan berlatih, para peserta diharapkan mampu menjadi duta dalam melestarikan dan mengembangkan seni berbicara dalam bahasa Jawa di tengah-tengah masyarakat.