Kalurahan WIROKERTEN

Wirowarta - 12 Desember 2023 – Pendopo Kolam Grojogan, Wirokerten, menjadi saksi pelaksanaan pelatihan yang mengedukasi 50 orang Kelompk Wanita Tani (KWT) dalam dua bidang yang krusial untuk lingkungan dan pertanian. Acara yang berlangsung pada Selasa, 12 Desember 2023, mulai pukul 13.00 hingga 15.00 ini diinisiasi oleh Dana Desa di bawah kepemimpinan Widayanto, Ulu-Ulu Kalurahan Wirokerten.

Dana Desa yang digunakan untuk pelatihan ini menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam mengajak warganya untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dan mengembangkan potensi pertanian. Acara ini terbagi menjadi dua sesi, yakni pelatihan pemilahan sampah rumah tangga dan pelatihan penanaman cabai berbasis sistem polybag.

Sesi pertama, pelatihan pemilahan sampah rumah tangga, diisi oleh narasumber Bayu Imamtoko dari Dinas Lingkungan Hidup. Bayu memberikan pemahaman mendalam tentang teknik pemilahan sampah yang efektif dan ramah lingkungan. Dalam sesi interaktif, peserta diajak untuk mempraktikkan cara-cara yang benar dalam memilah sampah organik dan non-organik.

Narasumber kedua, Ari, membawakan pelatihan penanaman cabai menggunakan sistem polybag. Dalam sesi ini, peserta diajarkan langkah-langkah praktis dalam menanam cabai secara efisien menggunakan sistem polybag. Metode ini dianggap lebih ramah lingkungan dan dapat diterapkan di berbagai lingkungan, termasuk rumah tangga.

Widayanto, Ulu-Ulu Kalurahan Wirokerten, menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memajukan sektor pertanian di kalurahan. "Dengan pemilahan sampah yang baik, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Sementara itu, pelatihan penanaman cabai berbasis polybag diharapkan dapat menjadi alternatif pertanian yang lebih efisien bagi warga," ujarnya.

Dana Desa yang digunakan untuk pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan dana desa dapat diarahkan untuk program-program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Diharapkan, inisiatif seperti ini dapat menjadi contoh positif bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan dana desa secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.