KWT Kalurahan Wirokerten Belajar Tata Kelola Daur Ulang Organik di Kalurahan Sumbermulyo

REDAKTUR 22 Januari 2025 15:47:06 WIB

Wirowarta - Wirokerten, 18 Januari 2025 – Kelompok Wanita Tani (KWT) Kalurahan Wirokerten mengadakan kunjungan belajar ke Kalurahan Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, pada Sabtu (18/1). Kegiatan ini berlangsung di The Grade Integrated Farming, sebuah program pengelolaan daur ulang organik yang dikembangkan oleh Kelompok Tani Ngudi Rejeki 1.

Sebanyak 25 anggota KWT, termasuk Ibu Thiweng, menghadiri kegiatan ini. Mereka belajar langsung dari narasumber, Emmanuel Wahyu Wijanarko, Kepala Dukuh Kanutan, yang memberikan pemaparan mendalam tentang tata kelola daur ulang organik, pengelolaan limbah ternak, hingga integrasi pertanian modern.

“Kunjungan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan dan memberikan inspirasi kepada anggota KWT Wirokerten agar bisa mengembangkan program pengelolaan sampah berbasis organik di kalurahan kami,” ungkap Ibu Thiweng.

Dalam kegiatan ini, peserta diajak mempelajari beberapa aspek penting, termasuk pengelolaan ternak sapi dan kambing, budidaya lele sebagai bagian dari sistem pertanian terpadu, hingga cara merawat kebun anggur dan anggrek. Konsep daur ulang organik yang diterapkan oleh Kelompok Tani Ngudi Rejeki 1 dianggap sebagai model yang dapat diadaptasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan ekonomi masyarakat.

Emmanuel Wahyu Wijanarko menjelaskan bahwa sistem pertanian terpadu ini bertujuan memaksimalkan potensi sumber daya lokal dengan pendekatan berkelanjutan. “Kami ingin menunjukkan bahwa limbah organik bisa dimanfaatkan untuk menciptakan nilai ekonomi baru, baik melalui pupuk kompos, budidaya ikan, maupun peningkatan hasil kebun,” katanya.

Para peserta juga diajak berkeliling untuk melihat langsung proses pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik dan bagaimana siklus tersebut mendukung produktivitas pertanian.

Salah satu peserta yang ikut studi banding, Setiawan, menyatakan kekagumannya terhadap program ini. “Kami sangat terinspirasi dengan cara pengelolaan di sini. Kami berharap bisa menerapkan beberapa praktik yang kami pelajari untuk mendukung program kebersihan lingkungan di Kalurahan Wirokerten,” ujarnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi antara anggota KWT Wirokerten dan pengelola The Grade Integrated Farming untuk membahas peluang kolaborasi di masa depan. Diharapkan, ilmu yang diperoleh dapat menjadi landasan bagi KWT Wirokerten untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah organik yang mandiri dan inovatif di lingkungannya.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License