Rintisan Desa Budaya Wirokerten Bahas Identitas dan Filosofi, Siapkan Ikon Kalurahan

REDAKTUR 07 Januari 2025 18:16:23 WIB

Wirowarta - Wirokerten, 3 Januari 2025 – Tim Rintisan Desa Budaya Wirokerten yang dipimpin oleh Supriyana, S.Pd., menggelar rapat strategis untuk menggali nilai filosofis dan identitas Kalurahan Wirokerten. Pertemuan yang berlangsung di Pasar Blumbang Mataram ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk unsur pemuda seperti Muhammad Nur Habib, Dyah Ayu Puspitasari, dan empat pemuda lainnya, serta perwakilan Pemerintah Kalurahan Wirokerten yang diwakili oleh Widayanto, Ulu-Ulu Kalurahan.

Dalam rapat tersebut, peserta berhasil merumuskan beberapa ikon yang akan mengangkat karakteristik Wirokerten. Di antaranya adalah cerita sejarah Tumenggung Wirokerti sebagai pendiri Kalurahan, transportasi ramah lingkungan berupa andong, serta makanan tradisional autentik khas Wirokerten, yakni gethuk kembang setaman.

“Kami ingin menjadikan Wirokerten sebagai desa yang tidak hanya dikenal dengan wisata fisik, tetapi juga kaya akan nilai filosofis dan budaya. Identitas ini penting untuk membangun kebanggaan masyarakat sekaligus menarik perhatian wisatawan,” ujar Supriyana, S.Pd., usai rapat.

Selain itu, Widayanto menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan visi tersebut. “Kami dari Pemerintah Kalurahan siap mendukung inisiatif ini. Dengan sinergi yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan pendamping akademik seperti dari UMY, saya optimis Wirokerten bisa naik kelas sebagai Desa Budaya yang dikenal luas,” katanya.

Tindak lanjut dari rapat ini adalah koordinasi dengan Anwar Kholid, Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang telah mendampingi program Rintisan Desa Budaya. Pendampingan ini diharapkan dapat membantu Wirokerten memperkuat fondasi budaya sekaligus memperluas jaringan promosi di tingkat regional dan nasional.

Muhammad Nur Habib, salah satu pemuda yang hadir, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini. “Ini kesempatan besar bagi kami, generasi muda, untuk ikut melestarikan budaya lokal. Dengan konsep yang matang dan dukungan penuh, saya yakin Wirokerten akan menjadi desa yang menginspirasi,” ucapnya.

Langkah awal yang dilakukan Rintisan Desa Budaya Wirokerten ini menjadi sinyal positif bagi pengembangan desa berbasis budaya. Ke depan, ikon-ikon seperti Tumenggung Wirokerti, andong ramah lingkungan, dan gethuk kembang setaman diharapkan menjadi daya tarik utama yang mampu memajukan sektor pariwisata dan budaya di Wirokerten.

Komentar atas Rintisan Desa Budaya Wirokerten Bahas Identitas dan Filosofi, Siapkan Ikon Kalurahan

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License